Abstrak
Dalam pengolahan bijih galena karena kurang baiknya peningkatan kadar timbal dengan konsentrasi gravitasi, maka dilakukan dengan metode flotasi agar mendapatkan hasil yang optimal. Dalam penelitian ini dilakukan flotasi langsung bijih galena secara selektif dimana sampel terdari dari dua jenis bijih galena dengan grade yang berbeda. Untuk sampel galena pertama disebut sebagai galena high grade yang mengandung kadar Pb sekitar 30.05%, sedangkan sampel galena kedua disebut sebagai galena low grade yang mengandung kadar Pb sekitar 5.62%. Kondisi flotasi yang dibuat konstan pada setiap pengujian adalah ukuran fraksi (200 mesh), nilai pH (8.5), dosis reagen depressan (Na2SO3 dan ZnSO4), kolektor (D25), frother (Minyak Pinus), dan waktu conditioning serta waktu aerasi, sedangkan variabel yang diteliti untuk dilihat hasil dengan kadar dan recovery Pb teroptimal adalah persen solid dimana nilai persen solid pada masing-masing pengujian adalah 10%, 20%, 30%, dan 40%. Kadar Pb yang didapat melalui uji XRF dari variasi persen solid secara berurut pada hasil flotasi galena grade high sebesar 3.78%, 36.99%, 36.29%, 8.21%, dengan nilai recovery sebesar 4.72%, 61.46%, 69.51%, 15.95%, sedangkan untuk kadar Pb hasil flotasi galena grade low sebesar 11.96%, 18.16%, 13.97%, 12.17%, dengan nilai recovery sebesar 32.67%, 69.63%, 84.68%, 82.66%. Secara keseluruhan dari hasil flotasi terlihat seiringnya meningkatnya persen solid maka kadar Pb beserta recovery akan meningkatan sampai batas tertentu dimana batas peningkatan kadar dan recovery berada antara jangkauan persen solid 20% dan 30%. Pada batas persen solid inilah yang dapat dikatakan sebagai nilai persen solid yang optimal untuk dilakukan flotasi agar mendapatkan konsentrat dengan kadar dan recovery optimal.